Latat Perampok
JogjaNews - Kita mengenal serangga sebagai salah satu jenis makhluk hidup dengan populasi paling banyak di bumi ini. Dari sekian banyak serangga, memang ada yang tidak berbahaya, namun ada juga yang berbahaya.
Nah,serangga-serangga dibawah ini mungkin memang didesain sebagai mesin pembunuh yang sempurna, bahkan mereka mungkin jauh lebih efisien dan lebih baik dibanding mahkluk lainnya.
Serangga-serangga dibawah ini sepertinya memang didesain sebagai mesin pembunuh yang sempurna. Memang,sebagian tidak berbahaya bagi manusia, namun beberapa serangga dapat menimbulkan luka serius bagi manusia.
- Lalat Perampok
Kita semua pasti tidak asing dengan lalat-lalat yang beterbangan di sekitar kita. Lalat memang lebih sering dikenal sebagai pembawa kuman penyakit, bahkan sejak di sekolah, lalat dianggap sebagai hewan yang merugikan manusia. Lalat yang sering kita lihat di rumah hanyalah satu dari sekian banyak spesies lalat yang pernah ditemukan.
Menurut ilmuwan, sekitar 120.000 jenis lalat telah berhasil diidentifikasi dan beberapa diantaranya adalah predator mematikan yang sama sekali berbeda dengan lalat yang sering kita jumpai, dan lalat perampok adalah salah satunya.
Menurut ilmuwan, sekitar 120.000 jenis lalat telah berhasil diidentifikasi dan beberapa diantaranya adalah predator mematikan yang sama sekali berbeda dengan lalat yang sering kita jumpai, dan lalat perampok adalah salah satunya.
Tetapi tunggu dulu, jika ukuran kumbang ini sama dengan cheetah, maka si cheetah akan ngos-ngosan mengejar kumbang ini karena ia mampu berlari secepat 500km/h dan mungkin akan menggantikan posisi cheetah sebagai hewan tercepat di bumi,bahkan mobil supersport buatan massal pun akan sulit mengejarnya.
Itulah sekilas mengenai kemampuan kumbang ini. Saking cepatnya ia bergerak, sampai-sampai ia harus berhenti beberapa kali untuk menentukan lokasi mangsanya.
Setelah ia menentukan lokasi mengsanya, ia berlari dengan cepat untuk menyambar mangsanya. Selain mengandalkan kecepatan sebagai senjata untuk membunuh mangsanya, kumbang ini juga memiliki rahang yang kuat.
Karena kemampuannya yang luar biasa, kumbang ini digunakan manusia untuk mengendalikan hama seperti ulat, belalang,dan serangga lainnya.
Anai-anai tentu bukan serangga yang asing lagi bagi kita. Hewan yang dipercaya sebagai obat penurun tekanan darah ini sebaiknya jangan dianggap remeh. Mungkin bagi kita anai-anai hanya serangga kecil yang unik karena cara bergeraknya yang unik, yaitu mundur. Namun bagi serangga-serangga yang ukurannya lebih kecil seperti semut, anai-anai adalah predator ganas yang harus dihindari. Anai-anai sendiri merupakan tahap larva sebelum bermetamorfosis sempurna.
Biasanya anai-anai banyak ditemukan di tempat-tempat berpasir karena bentuk tubuh dan cara bergerak anai-anai sangat cocok untuk membuat jebakan di tempat yang berpasir.
Anai-anai akan menunggu didasar jebakannya yang berbentuk corong tersebut, dan ketika ada seekor serangga yang sial karena terjatuh di jebakan tersebut, maka serangga tersebut akan sulit untuk meloloskan diri.
Karena jebakannya terletak di daerah berpasir, maka mangsanya akan sulit untuk naik karena ia akan tergelincir lagi dan menjadi santapan anai-anai. Jika kalian penasaran, silahkan lihat gambar sarang anai-anai di atas ini, jika ada semut yang kebetulan masuk ke jebakannya, maka kalian akan melihat bagaimana serangga ini membunuh mangsanya dengan sempurna.
Serangga pembunuh merupakan jenis serangga yang memiliki kemampuan membunuh paling baik diantara serangga-serangga lainnya. Ada banyak jenisnya, namun sebagian besar tidak berbahaya bagi manusia. Oh ya, serangga-serangga ini memiliki spesialisasinya sendiri dalam membunuh mangsa. Ada spesies yang hanya membunuh laba-laba saja, ada juga yang hanya memburu semut dan lalat.
Serangga pembunuh dipersenjatai dengan bagian mulut yang berbentuk seperti jarum, yang berfungsi untuk menyuntikkan air liur yang mematikan. Air lur ini akan mencerna organ dalam mangsanya.
Seperti serangga lainnya yang tidak mampu memakan mangsa secara langsung, serangga ini menghisap cairan tubuh mangsanya. Tidak terbayang bukan bagaimana jika hewan ini berukuran raksasa.
Belalang sembah merupakan salah satu dari serangga pembunuh terbaik dengan dukungan fisiknya yang menunjangnya sebagai predator sejati. Meskipun spesiesnya juga banyak, namun belalang sembah atau mantis terkenal akan kaki depannya yang didesain khusus untuk menangkap mangsanya.
Serangga ini menunggu mangsanya dengan mengandalkan kamuflase tubuhnya dan ketika mangsanya lewat, ia akan segera menyergap dengan kecepatan tinggi. Belalang sembah biasanya memangsa hewan - hewan kecil. Serangga ini juga dikenal memakan mangsanya secara langsung karena ia juga memiliki rahang yang kuat.
Lebah berukuran raksasa ini merupakan serangga yang hidup di wilayah Asia. Serangga yang merupakan musuh bebuyutan belalang sembah ini memiliki sengat yang cukup besar untuk membunuh seekor laba-laba besar seperti tarantula. Lebah ini memliki dosis racun yang lebih tinggi dari lebah manapun, sehingga dapat menimbulkan kematian bagi manusia jika disengat lebah ini dalam jumlah banyak.
Di Jepang sendiri, lebah ini sedikitnya membunuh 40 orang dalam setahun dan membuat masyarakat ketakutan. Lebah Macan sebenarnya hanya menggunakan sengatnya sebagai pertahanan diri, dan untuk berburu mangsa, mereka menggunakan rahangnya yang kuat untuk menbunuh mangsa yang lebih kecil.
Ada sebuah cerita mengenai lebah ini, seorang peternak lebah madu dari Eropa mencoba untuk menggabungkan lebah Macan ini dengan jenis lebah madu dengan tujuan untuk menyilangkan kedua jenis lebah agar produksi madu lebih banyak karena ukuran lebah macan yang lebih besar dari lebah madu.
Namun apa yang terjadi? Lebah macan yang hanya berjumlah beberapa tersebut menghancurkan semua koloni lebah madu hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Tidak ada satu lebah madu pun yang tersisa, semuanya dibunuh oleh lebah macan, padahal koloni lebah madu Eropa tersebut berjumlah sekitar 30.000 ekor lebah. Mungkin itulah penggambaran bagaimana ganasnya lebah ini, namun lebah ini bukanlah jenis lebah terkuat karena lebah madu dari Jepang mempunyai trik dan cara khusus untuk membunuh lebah macan ini.
Pertama mereka akan mengepung kawanan lebah macan ini, kemudian dengan mengandalkan jumlah mereka yang banyak, mereka membentuk formasi berbentuk bola padat dan mengepung kawanan lebah macan.
Lebah madu Jepang ini kemudian mulai mengepakkan sayap mereka lebih cepat sehingga menimbulkan panas didalam formasi bola tersebut hingga suhunya mencapai 47 derajat Celcius.
Pada suhu ini, lebah macan yang terperangkap dalam formasi bola padat tadi tidak akan mempu bertahan dan akan mati secara perlahan. Peribahasa diatas langit masih ada langit sepertinya memang cocok untuk kisah ini.