|

Bawah Malioboro Akan Dibangun Kota


 JogjaNews - WAJAH Kota Yogya akan dirombak. Pemda bekerja sama dengan investor bakal melakukan penataan di sejumlah kawasan, meliputi Malioboro sebagai kawasan ekonomi, Kridosono sebagai ruang publik dan Jalan Kenari yang akan dikembangkan menjadi sport center.
Penataan kawasan tersebut akan melibatkan investor lokal. Saat ini ada 4-5 investor besar yang sudah siap.
”Penataannya meliputi Malioboro termasuk kawasan Stasiun Tugu. Kita tidak menggunakan pendekatan penggusuran. Pelaku usaha tetap diberi tempat namun ditata,” kata Advisor Economy Development untuk Provinsi DIY Dr Ir Erman Suparno usai bertemu Gubernur DIY di Kepatihan, Kamis (4/8).
Dikemukakan, obsesi ke depan dari kawasan Tugu hingga Malioboro akan dijadikan city walk (kawasan pejalan kaki). Kalaupun ada kendaraan yang melintas hanya becak dan andong.
Karena lahannya sempit, pengembangan Malioboro akan dilakukan ke bawah (bawah tanah). Kawasan yang menjadi ikon Yogya itu juga akan dilengkapi taman-taman yang baik. ”Karena di Yogya air tanahnya dalam,
* Bersambung hal 7 kol 1
 nanti seolah-olah ada kota di bawah tanah. Parkir juga ada di bawah tanah,” tutur mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) yang juga penasehat Jogja Investor Forum (JIF).
Selanjutnya sport center di Yogya yang lokasinya terpencar akan dijadikan satu di Jalan Kenari (sebelah barat Pusdalops). Termasuk fasilitas kolam renang dan ruang publik yang ada di Kridosono akan dipindah ke Jalan Kenari. ”Lahan di Yogya ini kan terbatas. Kalau bicara Mandala Krida juga sempit. Ini baru dibahas, kemungkinannya di Jalan Kenari. Kita baru survei di sana,” papar pria asal Purworejo ini. Kridosono sendiri rencana akan dikembangkan menjadi kawasan penghijauan sekaligus sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk rekreasi.
Desain penataan kawasan, kata Erman, sudah disiapkan. Saat ini sedang dilakukan pengembangan desain. Sedang kegiatan penataan akan dilaksanakan setelah sosialisasi berjalan baik. Jika masyarakat mau menerima akan dimulai 2012 mendatang. ”Kita akan sosialisasikan bahwa fungsi-fungsi tidak berubah, kita hanya merelokasi,” ujarnya.
Ditandaskan, secara teknis sudah tidak ada masalah. Investor lokal sudah siap,  namun dalam pelaksanaannya tergantung kesiapan masyarakat. Untuk kawasan Kridosono dan sport centre diperkirakan selesai dalam waktu dua tahun. Namun untuk Malioboro bisa lebih lama.
Penataan kawasan, kata Erman, butuh dana tidak sedikit. Untuk Malioboro diperkirakan bisa menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 triliun, Kawasan Tugu mencapai Rp 2 triliun. Sedang kawasan Jalan Kenari relatif kecil sekitar Rp 200 miliar. ”Semua dibiayai investor. Kita semua tahu dana APBD nilainya kecil,” imbuhnya.
Erman menambahkan, kawasan rekreasi di Yogya masih kurang. Padahal menurut hasil survei dunia, Yogya menjadi tujuan wisata kedua setelah Bali. Sebab itu masyarakat Yogya diharapkan siap menerima masyarakat dunia yang berbondong-bondong ke Yogya.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, penataan kawasan Malioboro diharapkan bisa menyediakan area parkir 30 ribu meter persegi guna mengatasi kesemrawutan di Malioboro. ”Ada usul karena Kridosono itu tanah Kraton bisa tidak dijadikan kawasan pedestrian terbuka untuk publik, yang penting bisa untuk memindahkan beban yang ada di Malioboro,” kata Gubernur. Namun konsepnya belum jadi, termasuk kepastiannya juga belum ada. (Ast)-f


Sumber : KR online

Posted by stanislaus on 13.46. Filed under , .

7 comments for "Bawah Malioboro Akan Dibangun Kota"

  1. masih perencanaan, butuh waktu yang lama untuk membangunnya

  2. Yach..
    Semoga malioboro akan menjadi lebih baik...

  3. Hello... Road Crazes was here for support, feel free to please visit me back and support:)

  4. berkunjung balik ke Jogja online... :D
    semoga saja pembangunan kota dibawah malioboro tidak akan merusak landscape maliobor dan jogja umumnya...

Leave a reply

Sponsor

Entri Populer